Ksatria1 pergi ke suatu tempat dengan harapanya yang menggebu-gebu.. disetiap langkahnya membuat harapan semakin tinggi, setiap tarikan napas membuat dada semakin besar penuh dengan angan-angan yang akan didapat, ayunan tangan bagaikan ayunan pikiran yang maju dan mundur seiring dengan apa yang akan menjadi kenyataan didepanya.

Berangka dari rumah yang berbentuk persegi mempunyai luas tidak lebih dari empat kali lima meter masih membuat dirinya merasa nyaman tanpa gangguan pikiran-pikiran aneh, meja terisi dengan berbagai buku ilmu pengetahuan dari bermacam-macam jenis kertas dan penerbit sekarang sudah tidak berselera lagi untuk dibaca. Lampu minyak yang semenjak tadi malam menyala untuk menerangi ruangan tersebut terasa seperti menerangi jiwanya yang sedang berbunga. Bunga bank. Bukan. Bunga cinta.

Kembali ke kehidupan nyata. Ksatria pada jaman sekarang tidaklah seperti itu, berbajukan zirah, berpedang 2 mata, memakai helm tempur, muka galak, dan berjalan dengan tegak tanpa memperdulikan keadaan sekitar. Itu dulu dan sudah kuno. Semua orang akan merasa aneh melihat dia. itu Pasti. Ksatria zaman sekarang berbaju putih dengan jaz hitam tipis seperti biasa, bercelanakan kain berbahan katun lemas, dan suka bercanda melebihi tukang lawak seperti yang ada di televisi-televisi yang menyiarkan acara lawakan.

lupakan ksatria dan mari kita masuk kedalam kotak berisikan sekotak pengetahuan yang umum. seperti kita ketahui bumi kita berputar kira-kira dengan kecepatan 60 km per sekon, cocok untuk mebelah otak kita menjadi berpuluh-puluh. manusia berdiri diatas bumi dan melaju dengan kecepatan konstan, pola pikir manusia menyatakan bahwa dirinya sedang diam dan tidak mengendarai kendaraan yang super luar biasa cepatnya. Ksatria termasuk salah satunya. Tidak perlu memikirkan apakah kita akan keluar dari bumi dengan kecepatan seperti itu, atau kah kita akan merasa pusing dan mabuk kendaraan. Itulah kehebatan kendaraan bernama Bumi.

Bumi, bulan, dan matahari, menghiasi kelam hitamnya angkasa.
keduanya saling berhadapan untuk mendapatkan sinar dari sang matahari.
matahari, indah namun panas.
menjauhi matahari adalah suatu kesalahan.
coba lebih panas mana, matahari atau korek api?
lebih panas matahari atau api las?
aku menyukai sang matahari, lagi kucinta dia.

1. Kesatria atau ksatria, adalah kasta atau warna dalam agama Hindu. Kasta ksatria ini merupakan bangsawan dan merupakan tokoh masyarakat bertugas sebagai penegak keamanan, penegak keadilan, pemimpin masyarakat, pembela kaum tertindas atau lemah karena ketidak-adilan dan ketidak-benaran. Tugas utama seorang ksatria adalah menegakkan kebenaran, bertanggung jawab, lugas, cekatan, prilaku pelopor, memperhatikan keselamatan dan keamanan, adil, dan selalu siap berkorban untuk tegaknya kebenaran dan keadilan. Di zaman dahulu ksatria merujuk pada klas masyarakat kasta bangsawan atau tentara, hingga raja.